Ujian itu external tapi memberi kesan pada internal kita. Kita tak mahu, apabila external mengganggu kita, internal kita menjadi lemah. Iman kita itu menjadi fragile.
bila orang tanya OK tak?
katakan “semakin aku diuji, semakin aku OK”
sebab bukankah ujian mengingatkan pada Yang Esa?
mengingatkan pada Qada’ dan Qadarnya
mengingatkan diri ini ketangkasan, kelebihan, kecerdikan
yang tidak mampu mengatasi kuasaNya
Bila kita rasa lemah ketika ini,
sebenarnya masa atau jarak hampirnya kepada semangat dan kekuatan itu sangatlah dekat,
jadi kita tidak harus terhenti dalam kelemahan tersebut,
teruskan walau bertongkat paruh sekali pun.
InsyaAllah semuanya akan kembali seperti biasa.
http://muslimdoktor.blogspot.com/2011/07/aku-yang-lemah.html
"Ya Allah, aku ini lemah, maka kuatkanlah aku dalam keredhaanMu, dan bimbinglah aku kepada kebaikan, dan jadikanlah Islam itu tempat aku meletakkan keredhaan, ya Allah aku ini lemah, maka kuatkanlah, aku ini hina maka muliakanlah aku, aku ini miskin maka kayakanlah aku dan kurniakan rezeki padaku"
Tertarik dengan entri ini.
Ujian itu membina diri.
Wahai sahabat sekalian.
"Cukuplah ALLAH menjadi PENOLONG kami,dan ALLAH adalah sebaik-baik pelindung" (3:173)
"Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong" (8:40)Kepada-Nya jua kita akan kembali.
Sedarlah wahai sahabat,
hidup kita di dunia ini hanya sementara.
Kebenarannya,
kita ini miskin di bumi ini,
Kita kaya hanya dengan harta dan pangkat.
TETAPI, realitinya semua itu tidak bermakna,
Kayalah dengan akhlak yang terpuji,
Kayalah dengan ilmu yang bermanfaat,
Beramallah dengan ilmu itu.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment